Walaupun kelihatan sebagai alternatif praktis dan hemat, memilih kendaraan umum untuk jalur Bandara Soetta – Depok seringkali mendatangkan serangkaian tantangan real yang miminta kesabaran luae biasa Pertarungan biasanya dimulai bahkan sebelum berangkat, yaitu dengan susahnya “bertarung” mendapatkan tiket, khususnya saat weekend atau peak seasson. Selain itu, penumpang harus menghadapi keruwetan perjalanan “first mile” dan “last mile” yang munguras tenaga dari dan ke titik keberangkatan. Kemudian, fleksibilitas dan spontanitas hilang total karena jadwal yang kaku, sementara itu kenyamanan di dalam kendaraan menjadi sebuah pertaruhan akibat ruang sempit atau penumpang lain yang berisik. Akibatnya, waktu perjalanan menjadi sangat kacau sebab risiko kemacetan parah, bahkan perjalanan yang semestinya tiga jam bisa telat berjam-jam. Oleh karena itu, meskipun bebas dari lelah menyetir, pengalaman ini seringkali dibayar dengan kekacauan, keterbatasan dalam mengelola barang bawaan, serta jangkauan yang terbatas untuk bisa bebas mengunjungi berbagai tujuan di Depok